Rabu, 16 November 2016

Cara Mengusir Nyamuk Dengan Sereh

Cara Mengusir Nyamuk Dengan Sereh Memasuki musim kemarau, salah satu yang harus diatasi adalah keberadaan nyamuk yang merajalela di mana pun, termasuk dalam rumah Anda. Cuaca panas seakan mengundang para nyamuk tersebut untuk mengisap darah Anda tanpa segan-segan. Ulah para nyamuk tersebut pastinya membuat Anda terganggu, mulai dari suara dengungan mereka yang berisik, bekas gigitan yang menimbulkan bentol, hingga kekhawatiran akan ancaman bahwa nyamuk yang menggigit Anda membawa sejumlah bibit penyakit.  

Antisipasi yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit datang adalah mengusir nyamuk-nyamuk pengganggu tersebut. Obat nyamuk semprot, bakar, hingga salep sering kali menjadi pilihan utama. Obat-obat tersebut diyakini mampu mengusir nyamuk dengan cepat, tanpa Anda harus berlelah-lelah menepuki setiap nyamuk yang lewat dengan tangan ataupun raket nyamuk. Harganya yang terjangkau pun menjadi pertimbangan Anda untuk menggunakan obat-obat pengusir nyamuk tersebut.

Meskipun termasuk jagoan dalam membunuh nyamuk, obat-obatan tersebut tetap saja mengandung zat kimia yang tidak baik bagi tubuh jika digunakan terus-menerus dan bekelanjutan. Karena hal itulah, pemilihan bahan-bahan alami mesti mulai Anda pertimbangkan untuk mengusir si binatang kecil yang menganggu itu.

Di bawah ini adalah bahan-bahan alami yang ampuh untuk membuat nyamuk-nyamuk nakal pergi dari kediaman Anda. Tidak perlu sulit-sulit mencarinya karena bahan-bahan ini bahkan biasa Anda gunakan sehari-hari di dapur untuk keperluan memasak dan sebagainya.    

1. Serai
Tidak hanya berguna sebagai bahan membuat jamu ataupun bumbu dapur, nyatanya serai mampu membuat nyamuk enggan mendekati rumah Anda. Usut punya usut, ternyata tumbuhan yang satu ini mengandung zat sironelal yang berbahaya bagi kehidupan serangga terbang tersebut dan dapat kita gunakan dalam cara mengusir nyamuk

Nyamuk bahkan sudah mengenali zat sironelal dari baunya. Karena itulah, nyamuk akan malas mendekati ruangan yang sudah beraroma serai. Cara menggunakan serai untuk mengusir nyamuk cukup sulit. Anda bisa menaruhnya di tempat-tempat rawan nyamuk seperti kolong tempat tidur atau mencampurkannya dengan air untuk dijadikan cairan pel lantai.    

2. Kecombrang
Pencinta sambal dan pepes pasti sudah tidak asing dengan tanaman yang satu ini. Ya, kecombrang memang kerap kali dijadikan sebagai bumbu pelengkap untuk membuat kedua masakan tersebut kian sedap. Namun siapa sangka, ternyata kecombrang yang akrab berada di dapur ini juga cocok ditanam di pekarangan rumah untuk mengusir nyamuk.  

Bunga kecombranglah yang berperan mengusir nyamuk. Karena alasan tersebut, akan menjadi tidak ampuh jika Anda hanya mengandalkan biji atau buah tanaman ini untuk menghilangkan gangguan dari makhluk yang doyan berdengung tersebut. Selain mampu membuat nyamuk kabur, bunga kecombrang juga indah menambah keindahan halaman rumah Anda.  

3. Kemangi
Kalau Anda tidak bisa menghentikan kebiasaan menyemprot-nyemprotkan cairan tertentu untuk membunuh nyamuk, kemangi dapat menjadi jawabannya. Dengan merebus kemangi kemudian mencampurkannya dengan cuka ataupun alkohol, Anda dapat membuat spray alami yang membuat nyamuk langsung sekarat. Tapi ingat, ketika menyemprotkannya, pastikan mata Anda tidak terkena.

Baca juga :   3 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Tidur Siang Tidak Kehilangan Manfaat

3 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Tidur Siang Tidak Kehilangan Manfaat


Kesibukan sehari-hari membuat waktu jadi sangat terbatas, jarang sekali ada kesempatan untuk tidur siang. Sekalinya bisa tidur siang, kesalahan-kesalahan sepele bisa menghilangkan manfaatnya.

Tidur siang dibutuhkan untuk menyegarkan kembali fungsi otak saat mulai kelelahan. Ada juga yang melakukannya untuk melunasi kekurangan tidur pada malam hari, meski sebenarnya tidur siang tidak benar-benar menyamai kualitas tidur malam karena durasinya relatif singkat dan tidak mencapai fase deep sleep.

Dengan kesempatan yang sangat terbatas, tidur siang harus dimanfaatkan benar-benar agar waktu yang terpakai tidak sia-sia. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan.

1. Waktu
Mayo clinic menyebut, waktu terbaik untuk tidur siang adalah siang hari menjelang sore yakni sekitar pukul 14.00 hingga 15.00. Kelelahan fisik dan pikiran biasanya mencapai puncaknya pada waktu-waktu tersebut. Penting juga untuk memperhitungkan pilihan waktu agar tidak terlalu sore, agar pada malam harinya tidak susah tidur.

2. DUrasi
Berbeda dengan tidur malam yang butuh 7-8 jam, tidur siang idealnya cukup dilakukan selama 10-30 menit. Durasi tidur yang dikategorikan sebagai 'mini sleep' cukup untuk memulihkan stamina fisik dan kemampuan motorik. Terhadap alertness atau kewaspadaan, efeknya lebih manjur dibanding segelas kopi.

Sementara itu, sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa tidur siang selama lebih dari 1 jam bisa menunjukkan risiko diabetes mellitus. Menurut penelitian yang dipresentasikan di European Association for the Study of Diabetes tersebut, kadar gula darah yang tinggi membuat orang cenderung lebih mudah mengantuk.

3. Posisi
Walau sebentar, sebaiknya tidur siang dilakukan di tempat yang cukup nyaman. Jika ada tempat khusus semacam napping room tersedia di tempat kerja, manfaatkan. Tidur di tempat sembarangan seperti di meja kerja, kadang bisa menyebabkan nyeri punggung saat terbangun.

Ruangan yang gelap, tenang dan memiliki temperatur sedang bisa membuat tidur siang lebih berkualitas. Pastikan juga untuk tidak buru-buru melanjutkan aktivitas setelah bangun, beri waktu sejenak bagi tubuh untuk menyesuaikan denyut jantungnya.

Sumber : http://health.detik.com/read/2016/09/19/130503/3301140/766/3-hal-yang-harus-diperhatikan-agar-tidur-siang-tidak-kehilangan-manfaat